Feb 27, 2008

Bunda sayang Zaghi...


Alhamdulillah zaghi dah sembuh, senang melihat mu kembali ceria, Zaghi sakit 2 hari yang lalu, pas mau dibawa ke dokter, paginya dibuat 'appointment' ma dokter di morphettville medical centre, eh pagi itu juga Zaghi baikan... dah ga panas lagi, ga lemes... dah ceria :)
Pasti zaghi, cuma pengen jalan2 aja ya sayang?
kata orang tua dulu, sih Zaghi kontak ama oma (mamanya bunda) yang baru bunda tau kemarin, masuk rumah sakit (emang masuk rumah sakitnya kemarin sih).
Mama, gula darahnya naik sampe 524... ya Allah, sembuhkan mama ya Allah, kayaknya ini akibat mama, jalan2 terus...luwuk-makassar-jakarta-Manado, ya harus mendampingi mama kemana2, meskipun ga slalu ikut papa... bayangin aja gimana kalo tiap papa dinas mama mesti dampingi??? cuma sekali2 aja mama ikut, dah KO deh...
Cepet sembuh ya ma...
Zaghi sekarang dah bisa ketawa, diajak bercanda lagi, n celoteh-celoteh sama kakaknya, senangnya... ternyata bunda sayang banget ama Zaghi.
Dulu waktu hamil Zaghi, bunda bingung, sedih...bunda ingat kk yang waktu itu baru umur 10 bulan, jadi ngambek ga mau 'nenen', ga mau makan, jadi kurus, karena bunda selalu emesis selama 9 bulan... belum lagi epistaksis, trus bunda juga belum siap waktu itu, harus membagi kasih sayang bunda, padahal bunda masih pengen menyayangi kk Alif, sedih aja, belum umur 2 tahun nanti, Zaghi dah lahir, dia harus terima kenyataan bahwa dia bukan satu2nya lagi, terlebih perut bunda makin hari makin besar, ga bisa lagi gendong kk (sebenarnya) tapi karena bunda sedih lihat dia merengek minta bunda gendong, akhirnya bunda harus kuat2in perut bunda, gendong kk Alif, didepan, dibelakang (pake gendongan), bawa kk kemana2, dengan Zaghi diperut bunda, ke Women n Childrens Hospital.
Bunda juga bawa2 Zaghi(didalam perut bunda) ke RAH kalo ada tutorial, or ke Flinders Medical centre... yang bunda ga kuat kalo ada tutorial di Queen Elizabeth Hospital (jalannya itu loh) jauh... belum lagi bunda suka mabok :) (bawaan Zaghi nih)... Tapi toh kita lalui juga masa2 penuh perjuangan waktu Zaghi masih di kandungan ya sayang? Dulu bunda sedih, bunda suka ga konsen (karena pusing, akibat epistaksis n tekanan darah rendah waktu hamil Zaghi), jadi suka ga ngeh tutornya ngomong apa, lagi ngebahas apa...belum lagi kalo dokter dari India yang ngomong... bunda tuh suka ga faham English India...maksudnya inggris tapi logat India :). Harus serius ngedengerinnya, ga boleh sambil ngobrol(tepatnya diskusi) ma aunty Irma
Bunda juga sedih, bunda ga bisa kerja, karena bunda harus istirahat...cuma boleh ikut tutorial aja, itupun ga sepenuhnya.. :-(
Waktu itu bunda sering berpikir, kalo bunda ga hamil Zaghi, bunda ga sakit, bunda bisa optimal, bunda bisa buat banyak (Astaghfirullah), bunda jahat ya sayang? hasilnya? bunda suka senewen ama Ayah, suka ngambek, suka nyalahin ayah tentang kehamilan bunda... Maafin bunda ya sayang...
Kemarin waktu Zaghi sakit, bunda sedih, bingung...takut kehilangan, baru disitu bunda tau, betapa bunda ternyata sangat menyayangi Zaghi...
Mungkin dulu, bunda bingung bagaimana harus membagi kasih sayang bunda buat kk dan buat Zaghi, tapi sekarang bunda sadar bahwa bunda ga harus membagi kasih sayang, karena Allah yang maha Rahman, melipatgandakan kasih sayang yang bunda miliki untuk kalian, anak2 bunda, jadi bunda menyayangi Zaghi dengan porsi yang sama dengan sayangnya bunda buat kk, tanpa mengurangi kasih sayang bunda buat kk.. :)
Mungkin dulu bunda sedih, ga bisa optimal karena ada Zaghi diperut bunda, tapi sekarang bunda sadar, bahwa optimalisasi waktu bunda yang paling optimal adalah ketika bunda bekerja, melahirkan, dan membentuk kalian (generasi muslim masa depan), tidak ada yang sia-sia... sama sekali ga ada... Bunda akan terus berusaha, sekarang dan sampai nanti bahwa bunda ga mau menyia-nyiakan waktu yang Allah berikan untuk bunda bersama kalian... insyaAllah...
Sekali lagi, maafkan bunda ya sayang... bunda sayang sama Zaghi, bunda ga menyesal 1 tahun waktu bunda istirahat(ga optimal) untuk Zaghi :-) sebagai gantinya, optimalisasi kesehatan Zaghi dalam rahim bunda (biarpun bunda mabok, suka mau pingsan, epistaksis, hiperemesis, toh Zaghi lahir dengan persalinan fisiologis, sehat, dan yang penting Zaghi sekarang dah pinter... ngoceh2, reaktif ama lingkungan sekitar, aktif dan dah mengerti bercanda sama bunda, kk, ayah, dah bisa bilang 'mamama' , suka nonton kartun islami sama kk (dalam usia kurang dari 5 bulan)
sekali lagi.. bunda sayang sekali sama Zaghi... mmmuuahh

2 comments:

Anonymous said...

Mbak, terharu saya baca tulisan di blog nya.

Mungkin suatu hari nanti saya juga harus deal with this kind of situation. Sekarang pengennya Raihan gede dulu, baru punya adek lagi...Tapi siapa yang tahu keputusannya Allah, kita cuma bisa merencanakan.

Waktu Raihan sudah mau lahir, saya berencana untuk langsung aktif kerja setelah sebulan melahirkan, tapi ternyata mengurus anak tanggung jawab yang luar biasa. Dan semakin hari, hati semakin berat ninggalkan dia...Tapi akhirnya harus...

Pada akhirnya, Allah mencoba kita sesuai kemampuan.Siapa yang jamin research saya bisa lebih baik dan cepat kalau Raihan tidak ada?No One.Begitu pula dengan mbak Dian.

Insya Allah, pasti ada jalannya utk mencapai cita-cita mbak Dian, atau mungkin ada masa depan lain yang jauh lebih indah mbak, sekarang aja sudah kelihatan 'terangnya'...

dian said...

Alhamdulillahirobbil'alamin...
Jazakillah ya untuk 'semangat'nya, iya harusnya kita percaya...bahwa rencana "Nya" untuk kita jauh lebih baik daripada 'rencana' kita sendiri, dan pasti lebih Indah...untuk dijalani, dipahami...meski kadang harus ada 'airmata' dalam proses 'pemahaman' itu, gpp kan air mata juga bisa jadi 'jalan' kedewasaan.. :) ngeles nih
Semoga Risti juga bisa menjalani indah skenerio Nya buat Risti...dengan 'perjalanan yang indah' juga, research ditemani 'Kaka Raihan'...buktinya 'conference' di Melbourne ditemani kaka lebih asyik kan? jadi ditemani suami, mama juga.. :) dan insyaAllah cepat "selesai" ya, kan jadi 'motivasi' tuh.."supaya bisa Banyak waktu untuk Raihan, kalo dah selesai" aamiin.